Monev LHKPN

Ringkasan Hasil Monev LHKPN Tahun Pelaporan 2019

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) adalah daftar seluruh harta kekayaan Penyelenggara Negara yang dituangkan di dalam formulir LHKPN yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). LHKPN tidak hanya mencakup harta  seorang  penyelenggara  negara,  namun  juga  keluarga  inti  seperti  pasangan  dan anak yang masih menjadi tanggungan.

Untuk   Tahun   Pelaporan   2019,   di   lingkungan Pemerintah   Kota   Sukabumi, terdapat 2 orang Penyelenggara Negaradan 167orang Wajib Lapor LHKPN, sehingga seluruhnya berjumlah 169 orang wajib melaporkan LHKPN Tahun 2019.

Sampai dengan batas waktu penyampaian LHKPN Tahun 2019, yaitu tanggal 30April 2020,dari 169 orang Wajib Lapor LHKPN Tahun 2019,sebanyak 165 orang atau 97,63% telah   melaporkan   e-LHKPN, dan   sisanya 4orang   atau 2,37% belum melaporkan e-LHKPN.

Tujuan dan manfaat LHKPN

  1. Sebagai    instrumen    pengelolaan    kepegawaian seperti    mengangkat    atau mempromosikan Wajib Laporberdasarkan kepatuhan LHKPN nya;
  2. Sebagai instrumen untuk mengawasi harta kekayaan Pejabat Negara dan Wajib Lapor;
  3. Sebagai  instrumen  akuntabilitas  bagi Pejabat  Negara  dan  Wajib  Lapor dalam mempertanggungjawabkan kepemilikan harta kekayaannya.
Ruang Lingkup 
Pengisian  LHKPN  wajib  bagi Pejabat  Negara  dan Wajib Lapor  di  lingkungan Pemerintah  Kota  Sukabumi  sesuai  dengan Keputusan  Walikota  Sukabumi  Nomor 98   Tahun   2014   tentang   Pejabat   yang   Wajib   Menyampaikan   Laporan   Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, yaitu terdiri dari :
  1. Wali Kota
  2. Wakil Wali Kota
  3. Sekretaris Daerah
  4. Pejabat Eselon II
  5. Pejabat Eselon III
  6. Pejabat Fungsional Auditor 
  7. Pejabat Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah
  8. Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
  9. Direktur Badan Usaha Milik Daerah